Rabu, 24 Agustus 2011

Sepasang Bidadari





Turunnya Bidadari Pertama

Tahukah anda, keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orangtua? Kalaulah Dia sudah ridha, maka menggerakkan LOA, doa, dan impian adalah perkara yang mudah.
Tahukah Anda, berbakti kepada orangtua itu akan menguak langit dan memanggil rezeki?
Tahukah Anda, doa orangtua membuat rezeki betul-betul tercurah? Namun, hati-hati, demikian pula sebaliknya.
Begitu doa orangtua Anda selaras dengan doa Anda, berarti doa Anda lebih 'melangit'. Begitu impian orangtua anda selaras dengan impian anda, berarti impian Anda menjadi lebih 'bersayap'. Yah, melipatgandakan kekuatan doa dan LOA! Inilah dampak dari keselarasan impian.
Karena cukup sulit meminta orangtua untuk mengganti atau mengubah doa mereka, mintalah mereka untuk menyebutkan impian anda dalam doa mereka. Ini jauh lebih gampang ketimbang mengganti atau mengubah doa mereka.
Lebih baik lagi, jika Anda awali dengan meminta maaf kepada orangtua Anda.
Orangtua dan doanya, inilah bidadari yang pertama.



Turunnya Bidadari Kedua

Yap, sepasang bidadari. Kalau orangtua itu adalah bidadari yang pertama, lantas siapakah bidadari yang kedua? Tidak lain tidak bukan, dia adalah pasangan Anda. Menikah itu berkorelasi positif dengan rezeki.

Banyak orang yang menunda menikah, karena alasan belum punya pekerjaan tetap, rumah, isi rumah, mobil, dan lain-lain. Padahal makin bertambah umur, makin banyak pertimbangan. Jangan takut menikah. Luruskan niat menikah itu karena Allah dan segerakan. Sepanjang kita masih berikhtiar, Allah pasti mencukupkan rezeki kita, istri/suami kita, dan anak-anak kita. Justru dengan menikah, pintu rezeki akan lebih terbuka.



Kembali soal keselarasan. Ibarat shalat berjamaah, imam mesti memastikan keselarasan niat seluruh makmum. Dengan begitu, mudah-mudahan shalat tersebut akan 27 derajat lebih powerful. Demikian pula dengan impian, Anda mesti memastikan keselarasan impian Anda dengan impian orangtua Anda dan pasangan Anda. Akan lebih powerful lagi, jika Anda berhasil memastikan keselarasan impian Anda dengan impian tim Anda, kerabat Anda, dan teman-teman Anda. Makin banyak, makin selaras, makinpowerful. Bagaikan sebuah keajaiban!



Dan ini 'mungkin' salah satu alasan mengapa bangsa yang kita cintai ini susah majunya adalah karena masing-masing mempunyai impian yang berbeda-beda. Mulai dari warga negara sampai ke pejabat negara. Ibarat shalat berjamaah, masing-masing mempunyai niat yang berbeda. Lha, mau jadi apa tuh shalat?


so, ayo satukan tekat bangun bangsa,, bangun masa depan kalian


Sumber : Ippho Santosa, Buku Seri Otak Kanan : 7 Keajaiban Rezeki, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2011), h. 31. 37.